KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Kelompok
adalah kumpulan orang – orang yang bergaul / berinteraksi satu sama
lain secara teratur dalam suatu periode waktu serta menganggap diri
mereka saling bergantung dalam kaitannya dengan pencapaian satu tujuan
bersama atau lebih. Kumpulan dari orang – orang yang saling tidak
mengenal satu sama lain dalam suatu bus bukanlah suatu kelompok, namun
jika kumpulan dari orang – orang yang tidak saling mengenal itu
bergabung untuk beberapa hari daam situasi dimana mereka harus bekerja
sama agar dapat hidup dan tolong menolong, maka ikatan kelompok akan
cepat berkembang.
Kelompok Formal dan Informal
Kelompok
Formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal adalah suatu suatu
sub unit organisasi resmi yang didirikan dengan anggaran dasar
organisasi atau dengan surat keputusan manajer. Kelompok kerja, panitia,
departemen kecil. Semuanya merupakan contoh kelompok formal. Dalam
kelompok formal, tujuan, peraturan – peraturan, keanggotaan dan pemiihan
pemimpin biasanya ditentukan oleh organisasi ini.
Kelompok
informal juga dapat ditemukan dalam setiap organisasi. Kelompok-
kelompok ini berkembang menyimpang dari rancangan organisasi yang
ditetapkan secara resmi dan kelompok informal hidup sebagai subkultur
yang relatif berkuasa atau dominan dalam organisasi. Kelompok informal
biasanya terbentuk bila orang – orang bekerja saing berdekatan satu sama
lain atau sering bergaul dalam pekerjaannya.
Pengaruh Sosial dalam Kelompok
Kelompok
dapat mempengaruhi perilaku anggotanya secara langsung dengan cara
penekanan sosial. Perilaku penyesuaian pada norma – norma kelompok
dikenal sebagai kepatuhan.
Kelompok
juga dapat mempengaruhi sikap dan keyakinan seseorang. Bila anggota
kelompok seringali berkumpul dan mereka bergantung satu sama lain, maka
mereka cenderung mengembangkan sikap dan keyakinan yang sama. Lebih –
lebih bila seseorang merasa memiliki kelompok serta mengidentifikasikan
diri dengannya cenderung menerima nilai – nilai serta norma – norma
kelompok acuan tersebut. Dengan mempengaruhi sikap dan keyakinan
anggotanya, kelompok secara tidak langsung mempengaruhi perilaku
anggotanya karena perilaku seseorang cenderung konsisten dengan sikapnya
jika tidak terdapat penekanan sosial yang kuat untuk bertindak lain.
Jadi, kelompok mempunyai dua sumber pengaruh, yaitu pengaruh langsung
dari penekanan sosial dan pengaruh tidak langsung dengan bujukan sikap.
sumber :
Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia
PERAN INDIVIDU DALAM KELOMPOK
Perilaku
individu akan memotivasi seseorang untuk memenuhi tingkaat kebutuhan
individu yang tertinggi, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri. Kebutuhan
ini untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan memaksimumkan
pemanfaatan kemampuan, keahlian, dan potensi seseorang secara penuh.
Akan tetapi, sebuah organisasi tidak dapat melepaskan begitu saja dari
kebutuhan dasar manusia.
Proses untuk memenuhi kebutuhan perwujudan diri dilakukan dengan mengefektifkan kinerja sehingga tercapai sebuah prestasi yang tinggi.
Proses untuk memenuhi kebutuhan perwujudan diri dilakukan dengan mengefektifkan kinerja sehingga tercapai sebuah prestasi yang tinggi.
Apabila
seorang karyawan dapat memotivasi dirinya untuk memaksimalkan potensi
tersebut dan merancang strategi untuk mencapai efektivitas kinerja
secara pribadi, tentunya dia akan mengefektivitaskan kelompok dan
mengarah kepada efektivitas organisasi.
Sebuah
organisasi besar yang dapat dikatakan sukses dalam menjalankan sebuah
proses produksi dan jasa, tentunya tidak lepas dari kepiawaian dari
manajer atau pimpinan puncak yang mendesain organisasi tersebut ke arah
sebuah keefektifan kinerja denga mempertimbangkan unsur – unsur dan
potensi- potensi yang dimiliki oleh individu – individu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar