Selasa, 22 Januari 2013

Daftar Pustaka



DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA
Unsur-unsur yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.
Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama depannya. Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:
  • Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan nama keluarga.Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai:  Rieka, Dewi.
  • Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian depan pembalikan.Misalnya: Triani Zulfa A  ………………>  ditulis sebagai:  Retno A, Zulfa  dan bukan A, Triani Zulfa
  • Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo  ………………..>  ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan
  • Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut.Misalnya: Abdullah Majid binti Rustam  ……………..> ditulis sebagai: Rustam,
  • Abdullah Majid binti
  • Nama pengarang memiliki nama majemukMisalnya: Hillary Rodham-Clinton ………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary  dan bukan Clinton, Hillary Rodham.
  • Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu   ………..> ditulis sebagai: Wong, Kam FuKecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh  ………….>  ditulis sebagai: Yeoh, Michelle
  • Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya:  Leonardo Di Caprio…………………> ditulis sebagai:  Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’ de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana …………>  ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d’
3) Jenis-jenis Daftar Pustaka
#Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
# Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /
simposium
# Kelompok disertasi / tesis
# Kelompok makalah / informasi dari Internet
4) Teknik Penulisan Daftar Pustaka
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
  • Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
  • Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
    -Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
    -Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
    -Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
    -Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
    -Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
  • Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
    - Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
    • Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.  – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
    Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
http://luphmama.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
Aturan umum penulisan daftar pustaka
  1. Penyusunan daftar pustaka disusun secara alfabetis (urut abjad) berdasarkan nama belakang dari pengarang.
  2. Penulisan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
  3. Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir karya ilmiah.
  4. Gelar akademik, pangkat, kebangsawanan tidak perlu dicantumkan.
·         Contoh penulisan daftar pustaka
Aminudin. 1999. Pembelajaran Terpadu Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang : IKIP Malang Press.
Baradja, Abdullah. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Yogyakarta : UGM University Press.
———————— . 1991. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hamid, Fuad Abdul dan Taufik Ismail. 1987. Menuju Pengajaran Bahasa Berbasis Strategi Belajar. Semarang : PT. Toha Putra.
Wahab, Abdul dkk. 1996. Isu Linguistik Pengajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya : Airlangga University Press.
·         Nama Pengarang
  1. Apabila nama pengarang terdiri lebih dari satu unsur/kata, maka nama yang paling belakang diletakkan di depan. (M. Arif Rahman Hakim à Hakim, M. Arif Rahman)
  2. Apabila pengarangnya ada 2 maka yang dibalik cukup nama pengarang yang pertama saja. (Fuad Abdul Hamid dan Taufik Ismail à Hamid, Fuad Abdul dan Taufik Ismail).
  3. Apabila pengarangnya lebih dari 2 maka yang ditulis cukup nama pengarang yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al. (Suwanto, Daud, Nurdin, dan Agus à Suwanto, dkk.)
  4. Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku yang dikarang oleh pengarang yang sama maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya dan nama pengarang cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.
  5. Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma.
  6. Setelah unsur nama pengarang diakhiri dengan tanda titik.
·         Tahun terbit
  1. Apabila ada 2 buku atau lebih yang dikarang oleh pengarang yang sama, maka yang dituliskan pertama kali adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
  2. Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan ‘t.t.’ (tanpa tahun)
  3. Pemisahan antara unsur tahun terbit dengan unsur judul buku menggunakan tanda titik.
·         Judul buku
  1. Semua huruf pertama dari setiap kata dalam judul buku ditulis dengan menggunakan huruf kapital KECUALI kata-kata tugas seperti ‘dan’, ‘untuk’, ‘di’, ‘yang’, ‘atau’, ‘dari’, ‘ke’, dll.
  2. Jika daftar pustaka diketik dengan komputer maka penulisan judul buku dengan menggunakan huruf miring (italics).
  3. Jika ditulis tangan atau diketik manual maka penulisan judul buku diberi garis bawah.
  4. Pemisahan antara unsur judul buku dengan unsur tempat terbit menggunakan tanda titik.
Tempat (kota terbit)
  1. Tempat terbit cukup dengan menyebutkan kota di mana penerbit buku itu berlokasi.
  2. Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunakan tanda titik dua (:)
·         Nama penerbit
  1. Pada bagian ini, kita cukup menuliskan nama perusahaan/lembaga yang menerbitkan buku tersebut.
  2. Setelah unsur nama penerbit diakhiri dengan tanda titik.
·         CONTOH :
Data buku :
Judul buku : bahasa, konteks, dan teks : aspek-aspek bahasa dalam pandangan semantik
Pengarang : M.A.K. Halliday dan Ruqaiya Hasan
Tempat terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 1992
Nama penerbit : Gadjah Mada University Press
Halliday, M.A.K. dan Ru qaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks : Aspek-Aspek Bahasa dalam Pandangan Semantik. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

SUMBER: