Selasa, 30 Oktober 2012

KALIMAT



KALIMAT

Pengertian kalimat menurut para ahli
Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relative dapat berdiri-sendiri, mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri-dari ataus klausa (Cook, 1971;Elson dan Picket, 1969).

Kalimat adalah suatu bentuk linguistis, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal (Bloomfield, 1955).
 
Bloomfield, Hockett (1985) menyatakan pengertian kalimat sebagai suatu konstitut atau bentuk yang bukan konstituen; suatu bentuk gramatikal  yang tidak termasuk ke dalam konstruksi gramatikal lain.

Di sisi lain, Lado (1968) mengatakan bahwa kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap. Pendapat lado dipertegas lagi oleh Sutan Takdir Alisyahbana (1978) yang mengatakan bahwa kalimat adalah satuan bentuk bahasa yang terkecil, yang mengucapkan suatu pikiran yang lengkap.


Kesimpulan:

Kalimat adalah kumpulan kata-kata yang memiliki makna tertentu

UNSUR – UNSUR KALIMAT

I.PENGERTIAN
Kalimat adalah kumpulan kata – kata yang memiliki arti. Dapat diartikan pula Suatu bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
II. UNSUR-UNSUR KALIMAT
·         SUBYEK
adalah Unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat.
  • PREDIKAT
adalah sebagai unsur kata kerja.
  • OBYEK
adalah unsur yang dikenai kerja oleh subyek.
  • KETERANGAN
adalah kata keterangan kalimat tersebut terjadi dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat kejadian.
  • PELENGKAP
adalah unsur yang melengkapi kalimat tak berobyek (Contoh : Adik tertawa terbahak-bahak).



POLA KALIMAT

1.  S-P
Ibu tidur.
2. S-P-O
Adik makan nasi.
3. S-P-Pel
Rumahnya berpagarkan berlian.
4. S-P-K
Ayah pergi ke kantor
5. S-P-O-Pel
Ibu sedang membuatkan rending untuk anaknya rino
6. S-P-O-Pel-K
Setiap malam andi mengaji bersama temannya rio
7. S-P-O-K
Budi bermain bola setiap sore
8. S-P-Pel-K.
Andi menangis tersedu-sedu ketika melihat adiknya jatuh ke sungai

MACAM-MACAM KALIMAT

Kalimat Tunggal
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap

Kata penghubungnya antara lain: dan, atau, tapi, bahkan, kemudian dsb.
Contoh : bagus  mengambil meja kemudian menulis diatasnya.

b. Kalimat majemuk bertingkat
Adalah kalimat majemuk yang terdiri dari induk kalimat dan aank kalimat. Anak kalimat merupsksn perluasaan dari induk kalimat.
Contoh : -ketika aku bermain, Ibu memanggilku. (anak kalimat keterangan waktu)
-anak yang berkerudung  itu memenangkan olimpiade fisika. (anak kalimat perluasan subjek)

c. Kalimat majemuk campuran
Adalah kalimat majemuk hasil gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh : proyek itu telah selesai ketika Vladimir putin berkunjung ke Indonesia dan presiden Soeharto meninggal dunia.

d. Kalimat majemuk rapatan
Adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek dan predikatnya sama, maka bagian yang sama hanya disebutka sekali.
Contoh :
Ibu sedang mencuci
Ibu sedang menanak nassi
Ibu sedang menonton televisi
Jadi, Ibu sedang mencuci, menanak nasi, dan menonton televisi.

Sumber:

Senin, 22 Oktober 2012

RAGAM BAHASA



RAGAM BAHASA

APA ITU RAGAM BAHASA?
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Valiasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang , sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri .
APA PENYEBABNYA TIMBULNYA RAGAM BAHASA?
Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.
CARA PENGUNGKAPAN RAGAM BAHASA
Cara pengungkapan
Ragam lisan adalah bahasa yang dianjurkan oleh pemakai bahasa kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang yang berpidato atau member sambutan, dalam situasi perkuliahan , ceramah ,dan ragam lisan yang non standar , misalnya dalam percakapan antar teman , dipasar ,atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
Kelebihannya : seseorang tersebut dapat bisa menggunakan kata-kata yang baik pada setiap masyarakat dimana pun.dan dapat memberikan contoh terhadap masyarakat lain yang masih belum berbahasa sopan,santun.baik,benar.
Kelemahan : berbicara dengan sesorang lainnya tidak perlu terlalu formil,ada waktu untuk bijak,formil dan ada waktu santai.berbicara kekeluargaan
Ragam tulisan adalah bahas yang di tulis atau yang di cetak / tercetak Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar mau pun nonstandard. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku – buku pelajaran , teks , majalah , surat kabar, poster, iklan , kita juga dapat menemukan ragam nonstandard dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
Kelebihan : masyarakat bisa tau apa saja yang sedang di bicarakan,pokok bahasan yang sedang di tampilkan dalam sutu majalah,dan memberikan suatu informasi.
Kelemahan : ada perlu dan tidak perlunya ragam tulisan apabila sesuatu yang di beritahukan tidak terlalu penting untuk masyarakan yang lain.
Contoh Ragam Lisan
- Ariani bilang kalau kita harus belajar berkelompk
- Kita harus bikin karya ilmiah
Contoh Ragam tulisan
- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
- Kita harus membuat penulisan ilmiah

  • Ragam Bahasa Berdasarkan waktu penggunaannya:
1. Ragam bahasa Indonesia lama
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri  dari ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia.
2. Ragam Bahasa Indonesia  Baru
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda Pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.
  • Berdasarkan Media Pengantarnya:
a. Ragam Bahasa Lisan
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1)      Memerlukan kehadiran orang lain
2)      Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
3)      Terikat ruang dan waktu
4)      Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
b. Ragam Bahasa Tulis
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1)      Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2)      Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
3)      Tidak terikat ruang dan waktu
4)      Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan
  • Berdasarkan Situasi:
a. Ragam Bahasa Resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1)      Menggunakan unsur  gramatikal secara eksplisit dan konsisten
2)      Menggunakan imbuhan secara lengkap
3)      Menggunakan kata ganti resmi
4)      Menggunakan kata baku
5)      Menggunakan EYD
6)      Menghindari unsur kedaerahan
b. Ragam Bahasa Tidak Resmi
Ragam bahasa tidak resmi digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak formal .
c. Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.
d. Ragam Bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
  • Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang Dikomunikasikan:
a. Ragam bahasa ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
1). Bahasa Indonesia ragam baku
2). Pengunaan kalimat efektif
3). Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
4). Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias
5). Menghindari penonjolan personal dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
6). Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan Antar alinea
b. Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna  konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
c. Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, persuasif, dan berkalimat menarik.
d. Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, psikologi dan lain sebagainya
Sumber:




Senin, 08 Oktober 2012

BAHASA



BAHASA
APA ITU BAHASA?
Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada MANUSIA  untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau kepada sebuah instansi spesifik dari sebuah sistem komunikasi yang kompleks. Kajian ilmiah terhadap bahasa dalam semua indra disebut dengan linguistic.
Sekitar 3.000-6.000 bahasa yang digunakan oleh manusia sekarang adalah suatu contoh yang menonjol, tapi bahasa alami dapat juga berdasarkan visual daripada rangsangan pendengaran, sebagai contoh pada bahasa isyarat dan bahasa tulis. Kode dan bentuk lain dari sistem komunikasi artifisial seperti yang digunakan untuk pemrograman komputer juga dapat disebut bahasa. Bahasa dalam konteks ini adalah sebuah sistem isyarat untuk enkoding dan dekoding informasi. Kata bahasa Inggris "language" diturunkan secara langsung dari Latin lingua, "language, tongue", lewat bahasa Prancis Tua. Bila digunakan sebagai konsep umum, "bahasa" mengacu pada kemampuan kognitif yang membuat manusia dapat belajar dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks.
FUNGSI BAHASA?
Berdasarkan fungsinya bahasa Indonesia dibagi menjadi 5 fungsi;
1. Ekspresif
mampu menggungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan.
2. Komunikasi
sebagai alat berinteraksi atau hubungan antara dua manusia dan sehingga pesan yang dikmaksudkan dapat dimengerti.
3. Kontrol sosial
tulisan “dilarang membuang sampah sembarangan” bahasa tersebut berfungsi sebagai pengatur atau pengontrol
4. Adaptasi;bila kita berada di wilayah atau daerah yang asing atau diluar ibu kota, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia tersebut sebagai alat untuk adaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
5. Integrasi/pemersatu
bahasa-bahasa yang berbeda atau beraneka ragam dan dipersatukan oleh bahasa Nasional yang dapat dipakai di seluruh Indonesia yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
BAGAIMANA PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA?
1.       Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
2.       Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
  1. Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
  2. Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
  3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
  4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
APA KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL?
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara.
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu :
Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
Sedangkan pada kedudukannya sebagai Bahasa Negara, Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yakni :
Sebagai bahasa yang digunakan dalam peristiwa kenegaraan
Bahasa Indonesia dipakai dalam segala hal kegiatan atau peristiwa kenegaraan, baik dalam bentuk lisan dan tulisan.
Sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan
Bahasa Indonesia digunakan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar dan segala hal dalam konteks pendidikan
Sebagai alat perhubungan tingkat nasional
Bahasa Indonesia digunakan untuk perhubungan dalam segala hal pada tingkat nasional seperti pada perencanaan pembangunan dan pelaksanaanya.
Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK nasional
Maksudnya adalah bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana dalam memperkaya budaya dan meningkatkan IPTEK dengan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya.
SUMBER: